Senin, 05 April 2010

EARTH HOUR 2010


Earth Hour pertama kali diadakan pada tahun 2007 di Sydney, Australia, ketika itu 2.2 juta rumah dan kalangan bisnis mematikan lampu listrik selama satu jam pada malam hari sebagai tanda perlawanan terhadap Climate Change. Hanya dalam waktu satu tahun EARTH HOUR menjadi suatu GERAKAN yang berkelanjutan yang diikuti lebih dari 50 juta orang dan lebih dari partisipasi 35 negara. Pada tahun 2009 ratusan juta penduduk berpartisipasi dalam EARTH HOUR ke-3, 4000 kota dan 88 negara secara tegas mendukung pencegahan Climate Change. EARTH HOUR diprakarsai dan diorganisasikan oleh WWF.
WWF mempunyai misi mencegah degradasi bumi, lingkungan alam dan membangun masa depan tempat manusia tinggal harmoni dengan alam. WWF melalui EARTH HOUR telah banyak membuahkan kesadaran akan isu Climate Changes, sebuah kesadaran bersama untuk menyuarakan dan bertindak menurunkan penggunaan carbon secara berkelanjutan. Apakah EARTH HOUR mempunyai dampak langsung ?
Berdasarkan data konsumsi listrik tahun 2008, total 29.60
5 GWH atau 23% total konsumsi listrik Indonesia, terfokus di DKI Jakarta dan Tangerang.Konsumsi energi Listrik di Indonesia terfokus di Jawa – Bali atau sebesar 78% dari total keseluruhan konsumsi listrik nasional, karena 68% konsumennya berada di pulau Jawa-Bali. Bagian Indonesia yang lain mendapatkan porsi yang lebih kecil. Konsumsi energi Listrik paling besar di sektor Rumah tangga, yakni sebesar 33%. Apabila 10% penduduk Jakarta berpartisipasi dalam EARTH HOUR, maka Jakarta dapat menghemat konsumsi listriknya sebesar 300MWh. Hemat konsumsi listrik 300 Mwh sama dengan mematikan 1 pembangkit listrik. Hemat konsumsi listrik 300 Mwh sama dengan Menghemat 267,3 ton CO2. Hemat konsumsi listrik 300 Mwh = Menghemat lebih dari 267 pohon (1 pohon mampu menyerap 1 ton CO2 dalam 20 tahun masa hidupnya. Hemat konsumsi listrik 300 Mwh= Persediaan O2 untuk lebih dari 535 orang (1 pohon mampu memberikan O2 bagi 2 orang dalam 20 tahun masa hidupnya).
Pada EARTH HOUR 2010, ternyata Jakarta hanya mampu menghemat 50MW, jauh dari asumsi semula yaitu 300MW. Sedangkan untuk Jawa-Bali telah dihemat sebesar 180MW. Meskipun hasilnya masih di bawah target WWF Indonesia, tetapi ini adalah langkah menyadarkan masyarakat untuk peduli pada resiko Climate Change dengan menghemat energi.
PT Bakrieland Development Tbk, sebagai perusahaan
properti yang peduli pada lingkungan, sangat mendukung EARTH HOUR yang dicanangkan WWF ini. Oleh karena itu seluruh unit, baik perkantoran, apartment, real estate dan hotel baik di Jakarta maupun di luar kota dihimbau untuk berpartisipasi dalam EARTH HOUR pada tgl. 27 Maret 2010 mematikan lampu pada jam 8.30 sampai jam 9.30 malam.
Krakatoa Nirwana Resort sebagai salah satu Unit PT Bakrieland yang berada di Kalianda-Lampung Selatan menyambut baik prakarsa ini. Bertepatan dengan malam minggu ketika tamu banyak berkunjung ke Hotel, acara ini disambut antusias oleh seluruh tamu. Dengan penyuguhan acara dan kreatifitas yang menarik, EARTH HOUR di Krakatoa Nirwana Resort terasa lebih hangat dan hidmat. Siapapun tidak akan melupakan momentum ini, setahun sekali, bagi tamu dan operator yang mengalami suasana ini pastilah tidak hanya mempunyai kesan atas acara tsb, tetapi ladalah makna perlunya penghematan energi sebagai pencegahan Climate Change Untuk Travellers Krakatoa Nirwana Resort, salut atas kreativitas dan acara yang telah disuguhkan ke tamu pada EARTH HOUR 2010. Sukses selalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Mengenai Saya

Lurahnya-Nunu, Woro woro-Diki, Juru bangun-Indra, Pak RW-Marvin, Sesepuh kampung-Yongki, Juru bayar-Wahyu & Romi, Dayang dayang-Leni,Anin,Linda